Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Durhaka pada Suara Riuh di Dapur Pagi

30 Juli 2019   05:47 Diperbarui: 30 Juli 2019   06:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denting sendok terjatuh melukai pendengaranku, suara-suara riuh bumbu beradu menyesakan rongga kesadaran, "ada apa pagi ini?" Seakan perang dunia ketiga menyerbu hayalku

asap mengepul menghitamkan tungku, mungkin sang tangan cekatan sedang menyiapkan sesuatu. Aroma lapar lebih sigap menendang, bau jelaga tak lena untuk di kenang

Aku mungkin sudah durhaka pada bunyi denting wajan penggorengan beradu, melupakan nikmat yang gampang hilang setelah bersantap.piring kotor terbiarkan berserak, seperti otak kecilku yang lupa suapan terakhir ibu

Durhaka pada riuh di dapur pagi, walau bekal energi telah mengalir di bawah pori-pori. "Nikmat ku santap lupa ku buat," tangan-tangan cekatan tak terlihat, membersihkan sisa makanku yang berserak

Bagan batu 30 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun