Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Ketika Aku Terjatuh, Tangan Halus dan Lembut Menuntunku

27 Juli 2019   15:09 Diperbarui: 27 Juli 2019   16:13 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di saat aku terkapar menggelepar di padang luas kehidupan, di saat semua harapan seakan sirna di telan musim pancaroba,ada tangan halus dan lembut merengkuh semangat,ada senyum tulus yang membangkitkan tekat

Berulang kali aku terjatuh terantuk kejamnya persoalan,teperosok di lubang curam tak berperasaan, tercebur di kubangan penderitaan yang menghinakan. Engkau datang dengan aroma kesetiaan, engkau mendekatiku dengan rasa cinta yang tak berubah

Engkau telah menjelma bak dewi kayangan, menjadi suluh di saat gelap tanpa jalan keluar. Engkau rela jadi topangan,tatkala kedua kakiku lunglai saat melangkah

Ketika aku terjatuh ada tangan halus dan lembut menuntunku, membelai sanubari drngan hati suci, mengobati luka dengan sebaris kata cinta yang penuh bahagia.

Bagan batu 27 juli 2019

terkhusus untuk istriku tercinta,dan anak-anaku tersayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun