Meliuk indah menerobos dinding jiwa, mengalir merdu menguarkan berjuta nada nan syahdu, angin menari mengikuti irama berganti, pucuk-pucuk perdu tepejam dalam lamunan
Seluruh alam menyambut dengan  hati penuh kedamaian, seakan ribuan dewi syurga menaburkan aroma kembang setaman. Semua raga bergetar di jalari lantunan, semua tatanan kembali harmoni dalam alunan
Seruling gembala menembus keindahan alam nan merasa, mengulik segala kenangan dan harapan yang terindah. Tiada yang tahu akan siapa peniupnya, tiada sempat mengenali asal mula suara, hati tlah terpasung keindahan nada, jiwa di terbangkan ke alam nirwana
Seruling gembala bak gelombang cinta yang tak pernah surut, membasahi setiap insan dengan hakikat kerinduan. Setiap kali di tupkan nada keindahan, alam pun takhluk dalam genggaman
Bagan batu 26 juli 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI