Engkau yakin tuhan masih ada bersama hidupmu?, ketika bibir berucap memuji nama-NYA, setan bersembunyi di bawah lidah. Â Mengangkut setiap kata ke dalam jiwa, memberinya makna menurut nafsu jahatnya. Kata telah berubah, pujian di bibir berubah caci maki di hati
Masihkah engkau merasakan hadir-NYA? Ketika mata memandang keagungan ciptaan-NYA, setan bercokol di titik kornea. Memutar balikan fakta, merubah yang buruk menjadi indah, kejahatan terlihat seperti nyanyian syurgawi
Engkau hanya malu pada CCTV, tak peduli tuhan yang mengawasi. Berlaku santun di keramaian, bermaksiat ria di kesunyian, hari berjalan bumipun berputar. Sepanjang langkah kehidupan, hanya ceceran dosa yang terekam
Benarkah tuhan masih ada? Mengapa engkau dan aku menjadi durhaka. Mencari tiang langit tapi tak mampu bangkit, menemukan cantolan bintang ternyata tak kesampaian.Bila tuhan benar-benar ada, mengapa engkau dan aku tetap menyembah dosa
Bagan batu 14 juli 2019