Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Ketika Engkau Bukanlah Engkau di Sepanjang Khatulistiwa

8 Juli 2019   14:08 Diperbarui: 8 Juli 2019   14:15 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com

Memulai perjalanan dengan impian, mengakhirinya dengan indahnya kenyataan, begitu yang engkau ucapkan, begitu tekat kita tentang hubungan. Dari titik nol derajat kita berjalan, menggendong kata setia sebagai jembatan, bergandeng tangan menyusuri garis khatulistiwa yang membentang

Tapi ekuinoks segera menyadarkan, bahwa titik panas prasangka telah di atas segala cinta. Bagai tombak yang siap menghujam, bagai trisula bermata tiga yang mengerikan. Badai salju tak mampu membuat beku, tajamnya kilau api cemburu meruntuhkanmu

40.070 kilometer kita melintasi khatulistiwa, menyinggahi kutub utara hingga mendidih gunung saljunya, "Ini karna hangatnya cinta kita". Itu dulu, ketika langit malam masih berisi bintang, ketika sang awan masih setia mengingatkan. Inilah kenyataan

Bagai garis imajinasi yang membelah perasaan, mengharamkan perjumpaan setelah janji setia di tinggalkan. Ketika engkau bukanlah engkau, percuma kita bergandengan tangan selama perjalanan. Karena akhir yang indah tak pernah jadi kenyataan, hanya ilusi yang menipu hati dan melukai perasaan

Bagan batu 8 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun