Menangis meraung meratapi perpisahan, seakan ini adalah akhir dari perjalanan. Segala kenangan menyeruak di antara linangan, menjadi hymne tabur bunga yang menyesakan
Berharap mampu mengundurkan waktu, sekedar ikhtiar ingin menghindar. Mati itu pasti, maut senantiasa mengitari. Tak berjarak dari hembusan napas, tak berbekas di setiap kedipan mata
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati, setiap yang fana  pasti akan kembali. Mati adalah awal dari perjalanan panjang, teramat panjang dari perkiraan
Menangislah sebelum mati menjumpai, meraunglah meratapi akan dosa diri, sebelum hembusan napas benar-benar terhenti. Engkau, aku, hanya sejengkal dari kepastian. Saat ini atau nanti, mati pasti menghampiri
Bagan batu 4 juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H