pelan dan perlahan, semburan kebencian menelan kebaikan, melahap habis sisa kemerdekaan. Sangat halus, hingga sekarat kemanusiaan terpanggang, tumpahkan darah persaudaraan. Kita tetap tenang
Siang dan malam, tatkala janji memperbaiki hanya ilusi, sumpah mengobati bukan di tepati. Di sepanjang lorong ku dapati, jiwa-jiwa kosong menangis lirih, badan tanpa hati tak henti bernyanyi
gelap menantang, kelamnya pemikiran jadi alasan, dangkalnya pemahaman seakan pembenaran. Satu kata yang terucap, jutaan anak panah kebencian engkau lontarkan
Hentikan! Teriakan lantang tak di dengar, kubangan permusuhan jadi mainan. Di sepanjang lorong gelap menantang, sembunyikan segala kebenaran, sembunyikan adab dan etika. Hanya kepura-puraan yang beredar, bedaki semua wajah kehidupan
Bagan batu 26 juni 2019