Hari ini bangsa indonesia tengah bergembira, salah seorang putra terbaik bangsa, presiden RI ke 3, seseorang yang telah mendapat predikat guru bangsa, bapak BJ Habibie berulang tahun yang ke 83.
Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang cerdas, lugas, terbuka apa adanya ini. Mulai dari kota sampai kepelosok desa, nama beliau selalu jadi buah bibir dengan segudang prestasi dan segala kelebihanya.
Putra Parepare Sulawesi Selatan ini lahir pada tanggal 25 juni 1936. Buah cinta dari pasangan bapak Alwi Abduljalil Habibie dan ibu RA Tuti Marini Puspowardjojo ini seakan memang ditakdirkan untuk menjadih tokoh besar di kemudian hari. Dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, Habibie kecil bahkan sudah fasih melantunkan ayat-ayat alquran dalam usia 3 tahun.
Peraih gelar ing dari Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschul (RWTH), dengan predikat cumlaude(sempurna) dan gelar Doktor yang diraihnya dari technisce Hochschule Die facultaet Fuer Maschinenwesen Aachen pada tahun 1960 dengan prediket summa cumlaude dengan nilai rata-rata 10, memang seorang yang jenius dalam bidang teknologi, khususnya teknologi rancang bangun pesawat terbang.
BJ Habibie yang romantis dan perhatian pada pasangan
Dari awal pernikahan sampai ibu Ainun Habibie berpulang ke rahmatullah pada 22 mei 2010, sosok BJ Habibie benar-benar menunjukkan sikap dan watak sebagai seorang lelaki sejati. Cinta pada pasangan dan keluarga adalah hal paling utama.
Beliau benar-benar menunjukan kwalitas diri sebagai seorang negarawan sejati.setelah tidak menjabat sebagai presiden,sosok bapak BJ Jabibie menjadi tempat untuk meminta nasihat dan pandangan tentang persoalan yang di hadapi bangsa ini.
Kecerdasan dan kebijaksaanaa,serta sifat beliau yang selalu menerima dengan tangan terbuka pada siapapun yang meminta nasihat dan saran bagi kebaikan bangsa dan negara,membuat beliau dianggap sebagai sosok guru bangsa yang arif dan bijaksana.
Beliau mampu menempatkan diri sebagai orang tua yang bisa mengayomi seluruh kepentingan anak bangsa. Tidak memihak dan selalu berusaha berdiri di atas semua golongan dan kepentingan, membuat sosok presiden ke 3 Indonesia ini bisa di terima semua kalangan.