Ketika amarah sudah memerahkan mata, semua kata-kata tlah terisi  angkara murka. Tangan terkepal siap menghantam, kaki melangkah hendak buat binasa
Aku meringkuk dalam selongsong ketakutan, di hujani rintik kebencian yang menggelegar bersahutan. Engkau sembelih setiap kebenaran, engkau pancung benih-benih jiwa kesucian
Matahari menangis menggenangi cakrawala, engkau tetap asyik mengadu domba. Engkau binasakan jiwa dengan dusta, engkau tebarkan permusuhan demi kuasa
Kapan engkau akan merasa lelah, ketika dirimu merasa bagai sangkakala. Engkau mampu merubah wajah ketika berganti cuaca, siang makhluk setengah dewa, malam menjadi drakula penghisap darah manusia
Bagan batu 18 juni 2019
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H