Tuan, berilah aku sedikit ketenangan, bukan kokangan senjata yang membakar, bukan sambaran cahaya kemewahan yang ku makan. Tuan,ingatlah wajahku, aku yang mendudukanmu di atas kursi beludru, memilihmu karena yakin engkau tak lagi belagu. Itu dulu, ketika engkau membutuhkan dukunganku
Tuan,tunaikanlah sedikit janji manismu, kan ku jadikan sandaran bila lelah telah memburu. Sekedar menahan badan agar tegak tak mau rubuh, hanya itu pintaku, hanya itu yang ku mau, sesederhana penampilanku
jangan kau siram jalanan dengan uang, karna tak mungkin tumbuh tunas kepercayaan dari nominal. Apalagi bila berharap akan ada ranting kejujuran berdaun keikhlasan, itu terlalu jauh dari nalarku, bahkan memimpikanyapun aku tak mau
Tuan, dengarlah suara pintaku. Aku tetap akan menunggu,walau itu seusia jabatanmu
Bagan batu 13 juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H