Ribuan suara menggerung di dalam dada, berputar mencari celah sebagai pelampiasanya. Lelaki pendiam itu hanya pasrah dalam kubangan sunyi, sambil berharap setiap bunyi tak lagi mengusiknya
Lelaki pendiam itu mati di bilik sunyinya, ketika kata pertama dan terakhirnya belum purna. Hendak berbicara tapi malu pada sunyinya, hendak merangkai kata tapi takut memulainya
Hanya gemuruh tapi tak menyentuh, hanya mendesah tapi tak lahiriah. Menarik napas terakhirpun ia mulai enggan, seakan takut membangkitkan segala angan
Lelaki pendiam itu mati di bilik sunyinya, merapal mantra tapi di alam sana. Biarkan sunyi menikam dada, harapkan bunyi datang membela, lelaki pendiam itu mati dengan menggumamkan kata, ah...
Bagan batu 12 juni 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI