Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kabari Bunga Bila Berkembang

6 Juni 2019   20:28 Diperbarui: 6 Juni 2019   20:37 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin tampak layu senja ini, kelopak mulai tak mampu berikan senyum, aroma wangi yang semerbak hilang berganti sunyi. Mungkin hanya senja ini, karena malam nanti segerombalan kunang kunang pasti menari sedih

kabari aku bila bunga kembali berkembang, sepanjang-panjang perjalanan menuju pulang, ada ribuan nyanyian riang di ujung taman. Kabari aku bila kupu kupu mulai merayu, tuliskan bait bait merindu yang menggugah kalbu

Aku kan menunggu, semilir angin bisikan kata-kata indah tentang segala yang terindah. bila masanya nanti tlah tiba, kuncup bunga pasti akan bersukaria, dendangkan segala nada bersama semesta, pujikan diri sebagai pembawa aroma

Kabari bunga bila berkembang, seperti hembusan angin kadang pelan kadang kencang. Aku masih di sini, setia menunggu hingga matahari tak kembali lagi

Bagan batu 6 juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun