Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rang Kontheng-kontheng

29 Mei 2019   22:46 Diperbarui: 29 Mei 2019   22:57 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rang kontheng kontheng, pecahan kaca menembus rasa, jungkir balikan fakta di sepuh dusta. Reng kontheng kontheng, zaman edan mulai beredar, campakan yang samar samar menjadi kebenaran

Rang kontheng kontheng,rang kontheng kontheng. Bila berlaku salah mudah berucap lupa, bila ingin hanya mengalah, siap siap di cap lemah

Rang kontheng kontheng, begitu sudah tabiat zaman, sematkan gelar gila gilaan, otak kosong kantong terlanjur bolong. Rang kontheng kontheng, seumur hidup harapkan  sanjungan, mati kelak harapkan penghormatan

Rang kontheng kontheng,begitu bunyi syairnya. Siapa suka boleh menyapa

Bagan batu 29 mei 1019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun