Melukis tentang kepedihan lewat aksara adalah maha karya, mencatat setiap langkah di kubangan derita bagiku adalah keagungan. Aku takkan menipu waktu, mencoret yang tak perlu, menciptakan kedustaan bersanding pengorbanan
Langkahku tlah menempuh separo waktu, menancapkan setiap persimpangan dengan tonggak penantian, menaburkan jejak jejak bisu berisi harapan. Bahkan angin yang bertiup tak mampu menghapus jejak tangisku, membiarkan tanah basah tergenang rasa penyesalan
hari ini aku hampir menyentuh titik jenuh, kibaskan genangan air mata mulai merana, jejakan kaki bernanah di tanah berbatu. Aku belum sudi menyerah, membiarkan catatan waktu hendak membunuhku. Aku masih mampu, walau itu adalah langkah terakhirku,jejak waktu takkan ku biarkan menghianatiku
Bagan batu 27 mei 2019