Sebelum aku pergi untuk memecah sunyi, sebelum harapmu bagiku tuk kembali, ijinkan aku menorehkan wasiat emas di dalam hati. Kan ku ukir bait pertama tentang kisah cinta kita, perjalanan sang waktu yang kadang membelokan kesetiaan di tikungan penghianatan
Tak kan panjang kata perpisahan yang terucap, tak kan ada tabur bunga pengiring langkah menuju duka cita.di barisan terdalam kanal hatimu, telah tersimpan gumpalan gumpalan rindu yang akan menjagamu
Engkau mungkin akan menyimpan erat wasiat ini, menyembunyikanya dari intaian cemburu dan rasa rindu. Aku mengizinkan sejenak amarah dan prasangka menjenguknya,agar ketika aku tiada, mereka tidak akan mengkudeta rasa kasih kita di dalam tanah
Aku akan memulai langkah, ketika engkau mulai bisa melipat rahasia, tentang wasiat rasa yang tak sembarang orang boleh melihatnya. Aku percaya engkau kan mampu menjaganya,bahkan ketika engakupun harus tiada
Bagan batu 19 mei 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H