Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Si Codhot Dul Keyot

17 Mei 2019   05:11 Diperbarui: 17 Mei 2019   05:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si Codhot dul Keyot memang makhluk lincah setengah gila, mainanya dari gedung gedung megah berlantai harta. Yang di utak atik hanya barisan angka, berapa angka nolnya, di mana transfernya, bagianku bagianmu berapa

Si codhot begitu panggilan akrabnya, kunyah permen karet menjerat mangsanya. Tipu tipu berlagak dungu, kaka kiki kaka kuku, uang di saku selalu penuh, itu rumusnya

Pagi sarapan di Antartika, siang kelayapan di negeri Uganda. Malam tak pernah kesepian karena dayang dayang siapkan hiburan. Si codhot hanya punya satu cara untuk merengkuh bahagia, tumpuk harta sebanyak banyaknya, soal cara serahkan pada setan di neraka sebagai mentornya

Si Codhot dul Keyot tak pernah merasa resah, orang banyak mencela, orang banyak menyumpah. Selama ada harta yang bisa di bawa pesta, si codhot tetap merasa bahagia

Bagan batu 17 mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun