Biarkan aku sejenak menuai aroma mimpi di ujung pagi,membingkainya dengan permainan kata pengikat rasa.bangkai bangkai kumbang muda hendak cemarkan indahnya aroma asmara.mungkin itu yang ku punya untuk nama kesetiaan adanya
Engkau tlah memilih jalan berbeda tatkalah senja memberi arah,lajur lajur kenangan terpaksa engkau lupakan,goresan keindahan di dinding hati perlahan engkau turunkan.itu pilihan hidupmu,walau engkau tahu itu meremukan seluruh angan tentangmu
Biarkan air mata rindu mengaliri selubung hatimu,menumbuhkan beni beni sesal tak berpangkal,hanyutkan luapan perasaan yang kadang membangkang.engkau telah mengerti kemana air mata bermuara,ciptakan badai bagi jiwa yang tersiksa selamanya
Aku takkan menunggumu menghanyutkan matahari,mencerai beraikan segala tebing dan jurang tanda keputus asaan.aku tetap di sini,menanti giliranku berenang di aliran air mata rindumu,sendirian
Bagan batu 16 mei 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI