Mengenang hadirmu kembali merajut mimpi,memetik kuntum harum putih melati.melukis tentang senja yang tak pernah berhenti mencintai sunyi
kita berdua pernah berjanji sehidup semati,menanam akar kayu jati,membingkai lukisan tentang cinta abadi di lorong mimpi.engkau begitu bahagia,sehingga senyum manismu tiap sekejap pasti menghiasi langit mati
rumah mungil di tepi langit mati bagaiakan saksi,memadukan dua hati yang rindu akan kebahagiaan sejati.rumah yang berlantaikan kesetiaan dan beratap pengorbanan,menciptakan berjuta memory tentang arti ketulusan
kini setiap purnama menjelang,ku bakar segenggam rindu di ujung malam.berharap aroma penantian kan membangunkanmu dari tidur keabadian.begitu yang slalu ku lakukan,hingga tuhan menghantarkanku melintasi waktu untuk menemui dirimu
Bagan batu 15 mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H