seberapa dalam engkau mampu menyelami jiwaku, bila luka yang dulu kau tanam, kini hendak engkau siram air penghianatan. sekian lama berjalan melalui lintasan sepi bergandengan tangan, namun hatimu tak mampu menyatu dengan bayanganku
tiadakah jejak kesetiaan yang mampu membekas di nuranimu, seribu kali tergelincir, seribu kali tangan ini ulurkan dukungan. ataukah diriku tiada arti bagimu, hingga pengorbanan hanya bagai angin berlalu
kini kita hampir mendaki di ujung perjalan, siratkan segala keinginan tak lagi kembali. engkau tlah memutuskan menyeberangi samudra hati sendiri, meninggalkan segala harapan yang pernah  ingin kita raih. pergimu seakan sayatan belati mengoyak ulu hati
Bagan batu 13 mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H