Bila ada yang beralasan itu adalah bagian dari strategi politik,tapi harus di ingat bahwa Prabowo itu capres hasil ijtimak ulama.artinya beliau itu maju sebagai capres karena dukungan ulama,arahan ulama,mengapa tidak ada yang mengingatkan ketika beliau mengaku menang secara sepihak yang menurut adab dan aqidah islam sangat tidak pantas.
Secara pribadi saya malah sangat sependapat dengan ustadz Haikal Hassan,yang menyarankan kepada forum untuk sowan dan siaturahim kepada kiai Ma'ruf Amin.
Inilah bentuk kehati hatian yang seharusnya di kedepankan,melakukan tabbayun kepada semua pihak agar data dan berita sebagai dasar keputusan bisa seimbang dan jauh dari fitnah.tentu kita masih ingat dengan pilpres 2014 ketika pihak Prabowo mengaku punya data data kecurangan bergunung gunung,tetapi ketika hendak di uji di Mk ternyata buktinya nihil.
Sekali lagi kepada almukarom para ulama panutan ummat,janganlah membuat hidup kami yang di bawah ini di cekam ketakutan dan saling curiga,bila ada kecurangan mengapa tidak melaui jalur yang sah menurut undang undang,janganlah memutuskan sesuatu sebelum di buktikan mahkama yang berwenang.
Mudah mudahan ramadhan yang sebentar lagi tiba mampu mengikis habis sifat tamak kita akan kuasa dunia,dan kita semua di beri hidayah mampu menjaga persatuan ummat dan bangsa.
ya ALLAH lindungilah bangsa ini dari berbuat kerusakan akibat rasa tamak dan haus tahta dunia.dan berilah kami petunjukMU,agar hati dan jiwa yang membeku mampu cair kembali menerima kebenaran.kami lelah ya ALLAH melihat elit kami yang sibuk berebut kursi kekuasaan.janganlah engkau binasakan bangsa kami tersebab kesombongan hati kami.amin.
  salam kang marakara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H