Anaku, lihat tangan bapakmu, pernah memecahkan sombongnya batu gunung, memanggulnya di atas pundak, meletakanya sebagai pondasi gedung menjulang tinggi
Kaki kokoh bapakmu pernah tak berhenti kesana kemari, ketika proyek proyek pembangunan di hantam resesi, mulai pagi hingga pagi lagi, hanya untuk sesuap nasi
Pergiku sebelum matahari menjelang, bapak telah menantang hari. terik panas siang hari bagai elusan sang dewi kehidupan yang berbaik hati, menemani tapi memanggang hari
Anaku, inilah yang bisa bapak wariskan untukmu, sepenggal kisah pedih kehidupan sebagai buruh. dewasamu nanti terserah kepada sang kehidupan mengajakmu pergi, akankah seperti bapakmu, ataukah lebih kelam lagi
Bagan batu 1 mei 2019
#terkhusus untuk semua pekerja di seluruh persada nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H