Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Bulan Tersipu Malu

24 April 2019   08:04 Diperbarui: 24 April 2019   08:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari menatap malu pagi ini,di balik kerimbunan pohon jambu,di iringi arak arakan mega yang tersenyum sendu,mentari terasa enggan untuk menyapa,mentari mulai bosan hendak bicara

Awan mendung cepatlah berlalu,singkirkan gejolak rindu yang mulai membatu.biarkan tiupan angin sejenak melenakan,biarkan jilatan embun pagi terasa mendinginkan

Adakah aku mulai mendua,bercengkrama riang dengan rembulan sepanjang malam,ataukah kunang kunang telah membisikan,betapa kelam menyanyikan lagu kesyahduan

Tetap kutunggu selalu yang ku rindu,akan ku nanti semua yang telah pergi,hadirmu tak pernah terganti,hilangmu terasa melayang seluruh jiwaku.kembalilah mentari,seperti kemarin kau menyapaku dalam ingin

Bagan batu 24 april 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun