Pagi telah menjelang,mentari seakan tahu engkau akan melangkah jauh.
melintasi jalan sunyi,menyeberangi lautan api,engkau mantapkan hatimu,
bulatkan tekat tuk arungi dunia,
hingga tergenggam cita cita
Ibnu khaldun anaku,dengan sarung lusuh baju koko biru,
kau ayunkan langkah hendak mengukir sejarah.
langkah pertama adalah tangga derita demi sebuah asa,
usah kau menoleh kembali,doa kami akan selalu menyertai langkahmu
Bukan bundelan kitab klasik yang akan menanimu ketika badai menghadang,
bukan limpahan materi jadi penolongmu ketika lapar dan haus mulai menodong.
biarkan rasa lapar menasehatimu tentang halal haram,
biarkan panas dan kehujanan beri petuah akan arti kebenaran
Maafkan aku bila belum sempurna menempahmu,
buatkan tembok tebal agar kemunafikan tak menjebol imanmu.
Ibnu khaldun anaku,hanya satu nasihatku jangan kau jual agamamu hanya demi duniamu.
berangkatlah,usah menoleh lagi
Bagan batu 23 april 2019
Nb : terkhusus anaku Ibnu khaldun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H