Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Seikat Cinta Lelaki Tua untuk Wanitanya

23 April 2019   07:16 Diperbarui: 23 April 2019   07:19 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki tua itu melangkah dengan hatinya,tubuh renta seakan tak mampu menggendong sejuta rindu di wajahnya.lelaki tua jalan dengan perlahan,walau anganya telah jauh terbang menemui sang wanitanya

Kerikil telah pasrah menghadang,ganasnya gelombang tak pernah sanggup menghalang.lelaki tua dengan langkah tertatih tapi mampu tahlukan samudra bara api.

Lelaki tua dengan seikat cinta untuk wanitanya,memperdaya waktu patahkan kenyataan.berani berlari walau hanya sejengkal,demi wanita pujaan hati yang menunggu di teras rumah.lelaki tua yang tak pernah menyerah,hingga ajal seakan tak tega memisahkan

Bagan batu 23 april 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun