Apa yang hendak ku kunyah siang ini, rumput rumput hijau mulai menjerit kesakitan, terinjak kata kata dungu berfigura palsu. ranting ranting semak tempat biasa ku berteduh, meranggas gersang walau hujan telah menjelang. ini ironi bahkan mungkin tragedi
Ketika kebenaran hampir pasti terbukti, engkau lari tunggang langgang menghindari sepi. pada batu kau pesankan, pada cipratan air sungai engkau bisikan. tapi gunung gunung yang menjulang diam tak bersaksi, tidak membantah juga tidak mengiyakan. mungkin enggan atau tak sampai hati
Pandangilah sawah ladang yang membentang, tempat anak anak lugu biasa berdendang. akankah kau hendak menabuh genderang perang, hanguskan padi menguning di temani rumput teki di pematang. bukankah kemenangan hanyalah permainan dunia, bukankah kekalahan cuman gurauan. itulah sepi
Bagan batu 18 april 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI