Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Akar Rumput

14 April 2019   06:09 Diperbarui: 14 April 2019   06:17 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana aku bisa menumbuhkan beni,bila tanah di paculi tapi rumput tak mau mati

Ku aliri dengan irigasi budi pekerti,tapi hama dengki berulang kali mendatangi

Benihku mati harapan terakhirku pergi,sia sia ku ulang tabur kembali

Inikah pertanda panen suatu hari nanti,akar rumput akan mendominasi

Di mana hendak ku tebar cikal bakal,bila udara di cemari permusuhan

Benihku tak sempat menjadi kecamba,tanahku hanya lapangan berisi akar rumput semua

Bagan batu 14 april 2019

Nb : adakah tanah yang belum tercemari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun