Kabar duka menyelimuti pencinta musik indonesia.seorang maestro musik keroncong negeri ini meninggal dunia.
Mus mulyadi si "buaya keroncong" meninggalkan para penggemarnya untuk selama lamanya.tentu ini kabar duka yang mendalam bagi kita semua,terutama insan penggemar musik keroncong indonesia.
Setelah berjuang melawan penyakit diabetes semenjak tahun 80an,penyanyi bersuara emas dengan karya karya yang tetap indah dan mengagumkan ini,akhirnya menemui tuhanya dengan damai.
Kota solo,jembatan merah,dinda bestari,adalah sebahagian maha karya dari penyanyi yang setia dengan musik keroncong ini.bagi saya pribadi,lagu jenang gulo adalah lagu terfavorit dari beliau ini.dan hampir semua lagunya menunjukan kwalitas suara emasnya yang mampu meruntuhkan perasaan pendengarnya.
Musisi yang lahir di Surabaya 14 agustus 1945 ini,telah membuktikan pengabdianya bagi dunia musik indonesia.jatuh bangun dalam berkarya,terlunta lunta di negeri orang demi karir musiknya,adalah perjalan yang memperkaya lagu lagu yang di bawakanya.
Hari ini(11 april 2019) pukul9.08 wib,dalam usia yang ke 75 tahun,Mus mulyadi pergi untuk selamanya, dengan meninggalkan maha karya yang akan tetap di kenang selamanya.selamat jalan maestro....
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H