Muda ,ganteng, cerdas, supel dalam pergaulan,begitulah yang kita kenal dari sosok ketua PPP ini.masih tergolong muda,tapi mampu mensejajarkan diri dengan tokoh senior perpolitikan indonesia.sungguh suatu potensi tersendiri dari Romahurmuziy.
Kaget,heran,jantungan,bahkan hampir pingsan,ketika tersiar kabar bahwa si ganteng nan cerdas Romahurmuziy(Rommy) ikut di amankan KPK dalam suatu operasi tangkap tangan(OTT)di suatu tempat di Surabaya.
Terlahir dari keluarga yang terpandang secara keilmuan dan rekam jejak perjuangan bagi bangsa ini,membuat karir politik bung Rommy seperti mobil yang melaju kencang di jalan bebas hambatan.para pesaingnya baik yang senior maupun seangkatan seperti ngos ngosan mengejarnya.
Nah bung Romahurmuziy,benarkah anda sudah melakukan korupsi?seandainya isu ini benar benar terbukti(mudah mudahan tidak terlibat) bahwa anda telah melakukan korupi,habis sudah karir politik anda.
Saya tidak tahu(padahal ingin tahu)apa yang anda lakukan di sana,seandainya anda benar benar terbukti bersalah,hancurlah harapan pada politisi muda yang di harapkan membawa era baru di Indonesia.
Ayo bung Romahurmuziy,ungkap semua seterang terangnya.atau anda ingin memakai tehnik tiki taka para koruptor di indonesia,begitu tertangkap KPK merasa jadi korban konsfirasi,merasa di dzolimi,atau merasa korban dari sistem politik.yang intinya merasa menjadi korban.
Ayolah bung Romahurmuziy,saya ingin anda lain dari yang lain.seandainya nanti anda terbukti melakukan korupsi(saya berdoa semoga anda tidak terlibat) akuilah segala kesalahan.dengan muka penuh penyesalan tapi dengan suara lantang,anda bersumpah akan mengembalikan semua harta yang di peroleh dengan cara haram kepada negara.
Saya yakin anda seorang kesatria.mengaku salah dan meminta maaf pasti bukan masalah.menyerahkan semua harta yang tidak jelas cara memperolehnyapun anda pasti sangat rela.
Di sini saya akan tetap menunggu kabar terbaru dari anda.walaupun saya tahu anda pasti malu untuk mengabari saya seandainya malam ini KPK menaikan status anda jadi tersangka.tapi saya tetap akan menunggu.
Mungkin ini memang sudah jadi  takdir bangsa indonesia.rakyat menderita,para elit di atas sana malah mengumbar nafsu serakah.para orang muda yang di harapkan membawa era baru perpolitikan ternyata juga rentan terjangkit virus serakah.
Sebagai rakyat biasa saya hanya bisa berdoa,semoga para elit negeri ini segera mau berubah jadi sungguh sungguh membela rakyatnya