Ku titipkan segenggam rindu dari ujung hatiku,tersimpan rapat di tangkai gagang sapu.
Kan ku bagikan tuk perempuan tua yang merenda asa,di kala senja sebentar datang menjelang
Dia bukan babumu dia bukan pesuruhmu.gemetar tanganya beribu kasih mengalir mendukungmu
Gemeretak tulang mengalunkan pengabdian,buramnya pandangan mencerminkan pengorbanan
Dia bukan pelayanmu dia bukan abdimu,langkah gemetar sejuta perih di terjang
Perempuan perempuan tua renta lambang kesetiaan,tua merana di tangan majikan
Kau bukan tuanya kau bukan majikanya,mahkota kemuliaan bersinar di jiwanya
Titip rinduku lewat gagang sapu,perempuan tua perkasa yang rela menjadi debu
Bagan batu 10 maret 2019
Nb : untuk seorang perempuan tua perkasa,yang di ujung senja tetap harus berjuang mencari nafkah.ku temui hari ini ketika panas matahari hendak menghanguskan bumi.salam dariku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H