Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kang Marakara Lagi

22 Februari 2019   20:35 Diperbarui: 22 Februari 2019   20:51 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang marakara lagi foto :pixabay.com

Aku tahu kau tak benar benar menyukai puisiku.akupun tahu kau muak dengan semua karyaku.tapi aku tak kan membencimu,karna kaulah temanku

Jangan kau paksa aku menuruti selerahmu,jangan dikte aku di mana titik koma sesukamu.inilah aku,tapi aku tak akan membencimu,karna kaulah infirasiku

Berteman bukan berarti seiringan,berkawan bukan berarti sepemahaman,tapi aku tak pernah membencimu,karna kaulah sandaran hidupku

Kebencianmu adalah tulang penyangga penaku,kemuakanmu slalu menambah panjang bait puisiku.tapi aku tak pernah membencimu,karna kaulah adanya karyaku

Kawan,aku paling benci menyebutmu begitu,nyawa dan jantung ada di pangkuanmu,tapi aku tak kan membencimu,bila keduanya kau lemparkan bagai debu

Bagan batu 22 pebruari 2019

Nb : trimakasih untuk kawanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun