Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Bola

Runtuhkan PSSI, Dirikan PSSI baru

22 Februari 2019   17:36 Diperbarui: 22 Februari 2019   18:10 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibarat rumah,pssi itu seperti rumah besar yang di tempati sebuah keluarga besar pula.tapi rumah besar itu kotor dan kumuh.karena penghuninya tidak pernah mau peduli dengan rumah yang di tempati

Atap pada bocor,dinding banyak yang bolong,bahkan tiang tiang penyangga sudah banyak yang berpatahan.dan yang lebih mengerikan lagi,pondasi rumah sudah pada retak bahkan sebagian amblas ke dalam tanah kini

Rumah pssi yang di dirikan oleh orang orang hebat pada masanya  dulu,kini tinggal menunggu kehancuranya,karena ulah penghuninya sendiri.

Rumah besar pssi sudah tidak nyaman lagi untuk di tempati.jangankan untuk tuan rumah pesta sekelas piala dunia,kenduri kampung level kompetisi lokalpun belepotan mengundang caci maki

Belum lagi nyamuk dan kecoak yang bebas berkeliaran di dalam rumah,mencuri curi apa yang bisa di makan dari rumah pssi.tikus tikus berpesta pora setiap hari.

Siapa penghuninya?

Rumah besar pssi, di huni keluarga besar dengan banyak anak.bapaknya seorang lelaki yang lebih sering "kabur kanginan",bapak yang seharusnya mendidik dan membimbing anak anakya,ternyata lebih suka mengurus diri sendiri.

Sementara anaknya,tipe anak yang belum bisa mandiri,kerjanya pergi petang pulang pagi.soal prestasi,nomer satu berkelahi,suap sana suap sini,cuman mikirin gengsi.

Rumah besar pssi memang tak putus putusnya bikin sensasi,bapak minggat entah kemana,anak anak bertingkah sesukanya.soal tetangga yang risih dan terganggu privacy,mereka mana peduli.

Ada tetangga sebelah bernama mata Najwa,perempuan muda yang mungkin nggak pernah main bola.mbak mata Najwa  resah ,melihat rumah besar seperti neraka.

Maka di undanglah ahli renovasi,ahli yang biasa menangani rumah yang seperti peti mati.ada tito karnavian sebagai kepala tukang,tukang batu krisna murti pun ada di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun