Malang nian nasip pencinta sepak bola di negeri ini,bukanya prestasi yang di cicipi,tapi sensasi pengurus pssi yang memuakan yang tersaji.pengurus sudah berulang kali berganti,tapi hasilnya sama,jeblok.
Sejak pengunduran diri Edy rahmayadi sebagai ketum pssi ,di kongres tahunan pssi yang di adakan di bali beberapa waktu yang lalu,seakan memberi tanda atau peringatan bahwa ada sesuatu yang luar biasa sedang terjadi di dalam tubuh organisasi.
Dan kecurigaan saya seakan makin di kuatkan dengan gebrakan satgas mafia bola,yang mengaduk aduk segala kebobrokan,yang selama ini tertutup rapi di dalam kepengurusan pssi.
Pssi memang sudah bangkrut
Bukan karena pssi tidak punya dana dan materi,karena organisasi yang sexy seperti pssi pasti dengan mudah mencari dan mendapat dukungan finansial.apalagi bila di barengi prestasi,pasti para cukong dan pengusaha dengan ringan hati menandatangani cek nya.
Tapi pssi memang sudah bangkrut secara moral,cacat secara etika,miskin karena prestasi,dan sudah tak di percaya lagi karena banyaknya sekandal para pengurusnya.
Penetapan Joko driyono sebagai tersangka oleh polri seakan menjadi pembuktian yang tak terbantahkan,bahwa segala kisruh yang meliputi persepak bolaan indonesia selama ini,sebahagian besar penyebabnya adalah bersumber dari dalam tubuh pssi sendiri.
Bagaimana pssi bisa mengurus sepak bola,bagaimana para pengurus bisa membina dan mengarahkan sepak bola indonesia bila para pengurus pssi sendiri ternyata hanya kumpulan drakula,yang dengan tega menghisap habis darah sepakbola indonesia,hanya untuk kepentingan pribadi.
Menurut statuta (ini seperti kitab sucinya pssi) joko driyono tersangka,dan kemungkinan mengundurkan diri,atau terpaksa (di paksa) mundur,maka harus segera di cari penggantinya.dan orang yang paling mungkin menggantikanya adalah waketum pssi Iwan budianto.
Tapi seorang Iwan budianto pun,bukan orang tanpa masalah.kasus suap terkait penunjukan tuan rumah piala soeratin 2009,ternyata menyeret namanya.artinya,penyelesaian masalah model seperti ini,baik jangka pendek dan jangka panjang ,berpotensi menimbulkan masalah baru yang lebih rumit.dan ujung ujungnya mengorbankan dunia sepakbola indonesia.
Revolusi pssi