Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rindu Serindu Rindunya untuk Cucu

12 Februari 2019   21:58 Diperbarui: 12 Februari 2019   22:06 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana mampu menahan rindu.Akbar dan Ira. foto dokumen pribadi

Aku pernah merasakan rindu kala jauh dari kekasih.aku juga pernah kasmaran dengan seorang bidadari yang turun dari kahyangan.

Bahkan aku pernah mabuk kepayang ketika cintaku hanya bertepuk sebelah tangan.

Sakit yang di iringi perih di hati pernah ku alami,dan sakit bertambah pedih,ketika tambatan hati lebih memilih pergi,mencampakan harapan di hati.

Pedih,pahit,bahkan pahitnya semakin menjadi ketika masuk ke dalam hati.

Tapi kini aku merasakan rindu yang mendera di hati,bahkan rindu yang belum pernah ku alami.

Bukan rindu kepada bidadari,bikan rindu kepada kekasih hati,bukan.

Rinduku kini kepada dua malaikat kecil bermata jernih,rinduku kini tertumpah di tangan tangan mungil yang selalu memanggil.

Tawanya adalah bahagiaku.foto :dokumen pribadi
Tawanya adalah bahagiaku.foto :dokumen pribadi
Lihat tawanya,dengar celotehanya,itulah nyawaku.

Nb:untuk dua malaikat kecilku Akbar dan Ira,cucuku.ceria....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun