Mohon tunggu...
Kang Diki
Kang Diki Mohon Tunggu... -

Aktivis KAMMI, Penggiat Sosial Media

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Effect dan LHI Effect

15 April 2014   00:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:41 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencoba membandingkan antara pengaruh Jokowi Effect terhadap perolehan suara PDIP dengan LHI Effect terhadap perolehan suara PKS. Saya membendingkannya antara Perolehan suara PDIP dan PKS pada pemilu 2009 dengan perolehan suara PDIP dan PKS pada pemilu 2014 walaupun masih hasil Quick Count.

Pemilu 2009 (Real Count)
PDIP: 14,03%
PKS:7,88%

Pemilu 2014 (Quick Count)
PDIP:19,31%
PKS: 7,07%

Lembaga Survey merilis bahwa dalam Pemilu 2014 dengan Jokowi dicalonkan sebagai Presiden, perolehan suara PDIP akan meningkat tajam hingga mencapai 30-40% suara. Kita sama-sama tahu bahwa sosok Jokowi memang sedang fenomenal. Di berbagai media tak satupun luput dari pemberitaan tentang Jokowi. Jokowi buang air kecil saja, media heboh memberitakan. Yang terbaru adalah media dihebohkan dengan fasehnya bahasa Inggris Jokowi saat menjawab pertanyaan media asing. Ampun deh, emangnya calon lain ga bisa ngomong bahasa inggris?

Namun, harapan PDIP meraup suara 30-40% pupus sudah. Jokowi Efect tidak mempengaruhi suara PDIP secara signifikan. Bahkan tidak mencapai 20% suara sebagai syarat Pesidential Threshold, PDIP saat ini sedang gamang menentukan strategi koalisi. Posisi Jokowi sebagai capres goyah, desas-desus Jokowi batal di capreskan mulai terdengar dari elit partai yang katanya partai wong cilik itu.

Kemudian bagaimana dengan PKS?

Lembaga survey seperti LSI menyatakan dalam surveynya, PKS akan merosot tajam dengan perolehan suara hanya 2,2%. Wow! Aku tercengang!!. Dengan perolehan sebesar itu PKS tidak akan lolos ke senayan. Tidak hanya LSI, para pengamat satu suara bahwa PKS akan TAMAT di Pemilu 2014. Namun Allah SWT berkehendak lain, walau dengan pemberitaan media yang luar biasa menyudutkan PKS dengan kasus LHI dan "festivalisasi" yang dilakukan oleh KPK (meminjam bahasa Fahri Hamzah), PKS pada Pemilu 2014 mampu bertahan dengan perolehan suara tidak jauh berbeda dengan Pemilu 2009, yaitu sebesar 7,07% (Litbang Kompas). LSI dan Pengamat salah dan kalah total. Mungkin inilah isyarat yang pernah dikatakan oleh Presiden PKS Anis Matta bahwa PKS akan memberikan kejutan pada 9 April 2014. Yaitu PKS tidak akan terpuruk dan akan tetap ada untuk indonesia.

Walau begitu saya tetap ucapkan selamat untuk PDIP dan PKS. Selamat untuk PDIP sebagai pemenang pemilu 2014 (Jika hasil Quick Count tidak berubah) dan Selamat untuk PKS yang sudah menunjukan kesolidannya.

Nampaknya dunia perpolitikan 5 tahun kedepan akan semakin menarik. Kita lihat saja bagaimana para parpol berperan di pentas perpolitikan Indonesia.

By: Diki Permana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun