Internet sebagai salah satu kebutuhan masyarakat urban dewasa ini memang sudah tidak dapat dipungkiri. Besarnya pengaruh penggunaan internet banyak berperan dalam setiap lini sektor kehidupan masyarakat. Sehingga akan dianggap gaptek alias gagap teknologi, bila seseorang masih belum mampu menggunakan jaringan internet.
Tidak jarang saya temukan orang-orang yang kurang tinggi pendidikannya namun menjadi pengguna internet yang cukup baik. Bahkan dari kalangan peretas internet yang pernah saya kenal sebagian besar orang yang tidak memiliki titel sarjana di bangku perkuliahan. Artinya, kemampuan menggunakan dan menguasai layanan internet tidak mesti didasari oleh latar pendidikan seseorang.
Kali ini saya ingin membagikan sedikit tentang pengalaman memiliki orangtua yang tidak paham internet sama sekali. Bila saya membandingkan dengan teman-teman saya yang memiliki orangtua paham internet, saya kadang iri.Â
Layanan internet tidak hanya membantu antarkeluarga dalam komunikasi lewat jejaring media sosial tapi juga membantu menemukan informasi apa saja.
Akan tetapi di balik kelebihannya, internet juga memiliki kekurangan dan membawa dampak buruk bagi penggunanya. Karena itu, di bawah ini saya tuliskan lima alasan enaknya punya orangtua atau keluarga yang tidak paham internet:
1. Â Â Â Terhindar berita bohong (hoaks) dan provokasi
Meningkatnya arus penyebaran hoaks di kalangan masyarakat jelas diakibatkan tingginya penggunaan layanan internet. Bahkan penggunaan secara berlebihan cenderung membuat seseorang terjerumus ikut melakukan upaya provokasi dengan menyebarkan hoaks yang didapatkan.Â
Memiliki orangtua yang tidak paham internet membuat Anda menjadi lebih tenang tanpa harus ikut membicarakan hoaks bersama orangtua.
2. Â Â Â Mengurangi risiko perselingkuhan
Risiko perselingkuhan juga dapat datang dari penggunaan layanan internet. Orang-orang dapat menebar pesona kepada siapa saja lewat platform media sosial. Sehingga hasrat ketertarikan bisa muncul oleh siapa saja yang juga ikut menggunakan internet. Ini banyak dilakukan oleh kalangan remaja atau orang-orang yang memang mencari pasangan.