Mohon tunggu...
Kang Asep
Kang Asep Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Hanya blogger biasa\r\nhttp://kangasep.net

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Cilamaya yang Tercemar

11 Januari 2015   20:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:21 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di atas adalah foto bendung Barugbug, bendungan yang membendung 2 sungai besar di Jawa Barat,  sungai Cilamaya dan Ciherang. Sudah bertahun-tahun bendungan ini tercemar dari aliran sungai Cilamaya, airnya hitam dan berbau. telah banyak pemberitaan yang ditulis media baik cetak maupun online tapi tetap saja air sungai Cilamaya tercemar.

[caption id="attachment_364033" align="aligncenter" width="549" caption="Cilamaya dan Ciherang"]

142095497066840734
142095497066840734
[/caption]

Padahal air bendung Barugbug ini mengairi ribuan hektar persawahan yang ada di kabupaten Karawang dan kabupaten Subang, yang mungkin saja berasnya yang biasa Anda konsumsi ?
Bisa dibayangkan betapa berbahayanya beras yang dihasilkan dari air sungai yang tercemar limbah berbahaya kalo terus-terusan dikonsumsi tubuh.

14209555611320248885
14209555611320248885

Dahulu kedua sungai Cilamaya dan Ciherang itu sama-sama tercemarnya, tapi  Ciherang segera ditanggulangi, akhirnya air sungai Ciherang kembali bebas dari limbah. Tapi Cilamaya yang melewati kabupaten Subang tetap tidak tersentuh, airnya sampai sekarang (11/1/2015) masih hitam dan berbau.

1420955968343016892
1420955968343016892

Selain buat persawahan, air Cilamaya biasa digunakan oleh penduduk Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mandi dan mencuci (MCK) tapi setelah tercemar mereka yang biasa menggunakan air sungai Cilamaya untuk mandi dan mencuci tidak berani lagi menggunakannya karena takut akan penyakit kulit seperti gatal-gatal dan korengan.
Cilamaya tidak seperti Ciherang yang tertangani dari pencemaran. Cilamaya tetap tertcemar, hitam dan bau.

14210166582005567091
14210166582005567091

Apakah pemerintahan Jawa Barat tidak tahu, atau tidak mau tahu...??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun