Apa itu Global Supply Chain dan apa fungsi nya bagi kita?
Persediaan terhadap suatu komiditas atau produk merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan pemenuhan kebutuhan manusia. Seperti saat ini, kebutuhan akan vaksin Covid-19 yang sudah menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat dunia. Vaksin saat ini bahkan menjadi sebuah syarat bagi masyarakat untuk bebas beraktivitas di luar. Ketersediaan vaksin merupakan hal yang sudah menjadi kebutuhan bagi seluruh agen farmasi di seluruh dunia. Dunia saat ini membutuhkan vaksin untuk memberi perlindungan terhadap masyarakat agar memiliki immune yang baik dalam menghadapi virus Covid-19 ini.Â
Pasokan vaksin dari negara produsen merupakan kunci dari terjaga nya stabilitasan kebutuhan masyarakat dunia akan obat untuk memberantas virus ini. Maka dari sini kita bisa simpulkan bahwa rantai pasok global (global supply chains) merupakan kunci dari keberhasilan aktor negara dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat sipil di seluruh dunia terlebih negara maju memiliki subsidi yang banyak kepada Less Developed Country dan Developed Country.
Mungkin bagi masyarakat umum, global-supply chain merupakan istilah yang masih belum popular, namun bagi dunia bisnis terutama ekspor-impor hal ini tentu merupakan sebuah hal dasar yang menjadi penggerak dari aktivitas perdagangan internasional. Global-supply chain atau rantai pasok global merupakan tempat dimana di dalamnya terdapat aktivitas antara konsumen dan produsen dalam melakukan proses jual-beli di level perdagangan internasional.
Rantai pasok global merupakan hal penting yang harus dijaga stabilitasi nya karena ini berhubungan erat dengan pemenuhan kebutuhan manusia. Terjaga nya global supply chain adalah cara pelaku bisnis dalam mengatur harga produknya di berbagai cabang wilayah. Namun tidak selamanya selamanya hal ini dapat terjadi karena di setiap wilayah memiliki permaslahannya sendiri. Pada intinya rantai pasok global adalah kunci dari aman nya pemenuhan atas kebutuhan masyarakat global.
Apa pengaruh Rantai Pasok Global terhadap stabilitasan kebutuhan konsumen?
Seperti konsekuensi nya pada masuknya seorang pebisnis dalam mengatur persediaan produknya, maka stabilisasi rantai pasok merupakan cara pebisnis dalam menggapai keuntung maksimal dan meraih pasar lebih luas karena secara sadar pebisnis tersebut ingin melebarkan promise produk/jasa nya hingga pengaruh branding nya di wilayah yang belum terjamah menjadi media untuk menguasai suatu pasar kebutuhan.
Rantai pasok global merupakan alat yang dikendalikan oleh para pebisnis dalam hal ini adalah perusahaan baik nasional maupun multinasional. Para pengelola rantai pasok produk mendapatkan data dari kepuasan pelanggan ketika mengkonsumsi produk yang diperdagangkan. Kepuasan pelanggan terhadap suatu produk merupakan indicator tentang demand akan sebuah produk. Semakin banyak demand yang ada maka persediaan dipasar dan penyebaran produk wilayah baru akan menimbulkan demand baru dan keuntungan yang maksimal bagi pelaku bisnis (MNC).
Demand yang banyak ini membuat konsekuensi yang memiliki dua arah. Seperti mata pisau yang bisa untuk melukai sesuatu dan membantu pekerjaan manusia. Secara simultan, MNC banyak hadir cabang nya dikarenakan permintaan yang semakin banyak. Dampak positif nya bagi negara adalah bertambah nya jumlah investasi asing yang menanamkan modalnya di suatu negara. Investasi asing ini memberikan suntikan keuntungan bagi negara dan keuntungan negara ini dapat dirubah oleh pemerintah menjadi asset negara. Selain itu, hadir nya cabang perusahaan membantu negara dalam mengurangi pengangguran karena dalam MoU yang dibuat oleh perusahaan dengan negara mencantumkan syarat untuk mempekerjakan warga lokal di perusahaannya. Hal ini berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menambah jumlah GDP di suatu wilayah.
Dampak Negatif dari massif nya permintaan di pasar akan suatu produk/jasa
Selain keuntungan, massif nya kehadiran perusahaan asing menyebabkan masyarakat sekitar juga sedikit banyak nya dirugikan terutama bila perusahaan tersebut bergerak pada produksi yang memerlukan sumber daya yang tidak dapat diperbaharukan seperti minyak kelapa sawit, minyak bumi dan bahan tambang lainnya yang tentu nya limbah yang dihasilkan masih sulit untuk dikelola dengan baik oleh perusahaan asing tersebut maupun pemerintah setempat.