Mohon tunggu...
M Kanedi
M Kanedi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya sebutir debu semesta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tempat Angker Haus Tumbal, Kenali Sifatnya Agar Selamat dalam Berkendara

14 Juni 2011   09:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:31 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di berbagai jalan raya antar kota di Indonesia sering ada tempat-tempat yang oleh masyarakat penggunanya disebut angker.Dikatakan angkerkarena di tempat-tempat tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang kerap menelan korban jiwa. Keangkeran tempat-tempat semacam itu dilengkapi pula dengan cerita-cerita bahwa ditempat itu ada penunggunya seperti jin, siluman, atau hantu yang memang selalu meminta tumbal (korban nyawa manusia).

Tempat-tempat angker itu biasanya identik dengan kawasan di sekitar jembatan, tanjakan, pinggiran sungai atau jurang serta tikungan tajam. Benarkah kecelakaan disebabkan oleh adanya keinginan para lelembut akan tumbal manusia?

Sebenarnya, tidak perlu heran jika di tempat-tempat seperti jembatan, tikungan dan tanjakan sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

Jembatan

Memasuki jembatan bisanya badan jalan ditinggikan dan terjadi penyempitan,di kiri-kanan jalan yang menyempit tadi biasanya terdapat jurang bibir sungai. Badan jalan yang ditinggikan dan menyempit tadi tentu tidak dapat dilalui dengan kecepatan tinggi. Tetapi sering kali pengemudi tidak mengantisipasinya, misalnya karena belum mengenal jalan tersebut dengan baik. Pengemudi yang sedang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi lalu tiba-tiba bertemu dengan jalan yang ditinggikan dan menyempit dipaksamengurangi kecepatan (mengerem) kendaraannya secara tiba-tiba.

Tindakan ini tentu akan berpengaruh pada keseimbangan kendaraan, jika pengemudi kaget atau panik maka kala itulah kecelakaan dapat terjadi di dekat jembatan. Beruntung jika jalan menuju dan keluar dari jembatan tadi berbentuk lurus, ada kalanya sebelum jembatan tadi ada tikungan dan turunan dan setelah jembatan tadi terdapat pula tikungan dan tanjakan. Situasi jembatan seperti itu jelas berpotensi dapat menimbulkan kecelakaan.

Tikungan dan tanjakan

Tikungan, terlebih jika tikungannya tajam,sering menimbulkan kecelakaan ketika kendaraan di pacu terlalu tinggi sehingga pengemudi tidak mampu mngendalikan kendaraan ketika melewatinya. Jalan menanjak atau menurun menuntut kondisi kendaraan yang baik, khususnya rem. Rem blong adalah salah satu yang sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas di jalan-jalan yang banyak tanjakan dan turunannya.

Selain kondisi jalan dan kondisi kendaraan, faktor penyebab kecelakaan yang paling banyak adalah faktor manusia, pengemudinya. Faktor manusia antara lain: ceroboh, tidak sabar, dan mengantuk. Jadi, sebenarnya kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh hal-hal alamiah biasa. Lalu mengapa sering dikaitkan dengan jin, setan, atau siluman penunggu jalan?

Mitos itu sebenarnya hanyalah kambing hitam saja, agar si pengemudi terhindar dari tuntutan atas kecelakaan yang terjadi. Bagaimana hal itu dapat dijelaskan?

Kambing hitam kecerobohan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun