Mohon tunggu...
Kandi Rahmat
Kandi Rahmat Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pencari Cahaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Pikirin Calon Presiden...!!!

18 Maret 2014   09:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:48 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua calon presiden RI bersama partainya akan membawa perubahan untuk Indonesia. Rakyat tidak perlu repot untuk memikirkan presiden yang akan datang. Setiap partai sudah memikirkan jauh labih matang, teliti, dan sudah melewati beberapa tahapan seperti uji kompetensi, manajarial, akademisi, dll. Masing – masing partai memiliki cara tersendiri untuk menentukan siapa anak bangsa yang layak dicalonkan presiden. Partai akan menimbang dan memutuskan calon presiden yang layak dan professional. Partai Tidak akan ceroboh menentukan calon presidennya.

Untuk saat ini calon Presiden yang sudah kita ketahuai, hampir calon Presiden sudah lama bernaung dipartai bahkan dijaman Orde Baru. Mereka mengerti tentang pemerintahan, mereka tahu permasalahan bangsa Indonesia dan mereka juga tahu solusinya. Jadi, tidak perlu diragukan lagi kemampuan calon-calon presiden RI 2014.

Setiap partai mempunyai tujuan yang baik, punya visi misi baik. Jadi, kenapa kita harus memikirkan calon presiden? Coba kalian perhatikan, apakah ada visi misi mereka yang ingin mengajak korupsi uang negara, memiskinkan bangsa, membodohkan bangsa, mentelantarkan anak-anak bangsa, atau mungkin kalau mereka berkuasa akan menjual asset bangsa, menjual pulau, menjual semua SDA (Sumber Daya Alam) kepihak asing. Sampai detik ini, saya tidak menemukan tujuan mereka seperti itu. Masing-masing mempunyai slogan yang baik; NASDEM (Restorasi Indonesia), PKB (Maju tak Gentar Membela yang Benar), PKS (Kobarkan Semangat Indonesia), PDI-P (Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat), GOLKAR (Suara Golkar Suara Rakyat), GERINDRA (Kalau Bukan Kita Siapa Lagi? Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi?), PAN (Kerja Nyata), DEMOKRAT (Brantas Korupsi), PPP (Menuju Indonesia Berkah), HANURA (Bersih-Peduli-Tegas). Semua tujuan partai demi BANGSA INDONESIA.

Lalu kenapa kita mesti galau untuk memilih Presiden, saling serang, saling menjatuhkan, menjelekkan satu sama lain. Kalau pun, seandainya kita memilih dengan cara memejamkan mata asal kita tepat ke foto calon Presiden, apakah kita akan dikatakan salah pilih? Toh semuanya sudah ditentukan sama partai. Baca juga: ( Jokowi Pengkhianat 'kah' )

Disini saya akan memberikan beberapa tips sebelum memilih presiden, 1). Kenali dulu masalah Indonesia. 2). Kenali system atau program yang akan diterapkan jika terpilih menjadi presiden. 3). Kenali calon presidennya, latar belakang, dan track record-nya. 4). Kenali partainya. 5). Lihat 10 tahun terakhir apa yang sudah dilakukan dan yang sudah berhasilan ? 6). Dan lihat catatan terburuk calon dan partainya?

Sekalipun itu calon president dari kalangan militer atau sipil, selama mereka tidak mempunyai system, program dan ketegasan, sampai kapanpun Indonesia akan terpuruk dan selalu dirunduk masalah (Korupsi, Kesehatan, Pendidikan, Kemiskinan, Perumahan, Pertahanan pangan, Keamanan, dll). Jadi ditahun politik ini, kita harus lebih hati-hati dalam memilih Partai, Caleg, dan Presiden. Baca juga: ( Misi Rahasia Jokowi Menuju RI-1 Terbongkar...!!! )

“tak semuanya telur yang menetas akan menghasilkan anak pasti ada telur yang busuk”
“Atasannya lurus maka bawahannya lurus pula”

JKW4P - Indonesia Raya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun