Mohon tunggu...
Zaki Iskandar
Zaki Iskandar Mohon Tunggu... Auditor - YNWA!

YNWA!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Banyak Jenderal Bintang Tiga Jadi Objek Berita, Mengapa?

1 Februari 2012   17:29 Diperbarui: 22 April 2016   14:26 6649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1328116550400205336

[caption id="attachment_159726" align="aligncenter" width="526" caption="Wakapolri Komjen Pol. Nanan Sukarna (Sumber: pontianak.tribunnews.com)"][/caption]

Entah kenapa setelah banyak pewarta memuat berita tentang hubungan antara seorang pesohor bernama Sinta Bachir dengan sosok yang katanya seorang (purnawirawan?) perwira tinggi bintang tiga, saya kok jadi kepikiran (dalam ingatan saya yang terbatas) mengapa cukup banyak figur jenderal bintang tiga baik di TNI maupun kepolisian yang sering dijadikan objek pengkabaran oleh media massa. Celakanya, sebagian besar dari mereka kemudian kita ketahui meredup karirnya, atau kalau tidak, minimal sedikit mencoreng namanya. Yang ”selamat” dan kemudian purna tugas, eh, saat menikmati masa pensiun, akhirnya ”terkena” juga. Apakah mungkin karena penyandang tiga bintang berderet di pundaknya itu merupakan sosok potensial yang ”strategis” untuk ”diapa-apakan”? Maksud saya, ”diapa-apakan” bisa bermakna positif (akan diorbitkan) maupun sebaliknya (memang dijelek-jelekkan untuk maksud tertentu).

Sehubungan dengan rendahnya kemampuan analisis yang saya miliki, maka dalam tulisan ini saya hanya bisa menyalahkan sesosok makhluk bernama ETIKA – yang penggunaannya oleh sebagian orang dalam kehidupan sosial, politik, berbangsa, dan bernegara – terkadang sungguh sangat jauh dari standar minimal kebaikan maupun kesopansantunan.

Supaya tidak berpanjang lebar, mari kita buka kembali lembaran memori mengenai sosok-sosok spesial berikut ini:

1. Letjen TNI Suyono

Jenderal yang terakhir menjabat sebagai Kepala Staf Umum ABRI ini pernah diberitakan mengalami kecelakaan saat mengendarai motor besar di Sulawesi. Padahal pada waktu yang bersamaan sosoknya sangat dibutuhkan kehadirannya di Jakarta karena saat itu terjadi peristiwa penting. Terdengar selentingan bahwa perwira ramah ini mentok karirnya gara-gara peristiwa ini.

2. Letjen TNI Prabowo Subianto

Diramalkan akan menjadi jenderal bintang empat dan kemudian menduduki jabatan yang sangat strategis, perwira enerjik ini harus mengikhlaskan dirinya dipensiunkan dengan hanya menyandang pangkat letnan jenderal, karena dianggap bertanggung jawab atas kasus penculikan aktivis. Jabatan terakhirnya adalah Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.

3. Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin

Sosok perwira tinggi (aktif?) yang jadi idola para wanita ini mungkin tidak akan berhasil menjadi jenderal penuh karena dianggap sebagai ”geng Prabowo”. Posisi terakhir dalam jabatan struktural TNI adalah sebagai Kepala Pusat Penerangan.

4. Letjen TNI Susilo Bambang Yudhoyono

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun