Mohon tunggu...
Zaki Iskandar
Zaki Iskandar Mohon Tunggu... Auditor - YNWA!

YNWA!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pahlawan Turun Pangkat

18 November 2011   08:07 Diperbarui: 2 Mei 2016   12:52 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1352872682136428304

[caption id="attachment_216329" align="aligncenter" width="145" caption="Jenderal Gatot Subroto (sumber gambar: wahyufreedom.blogspot.com)"][/caption]


Beberapa minggu yang lalu seorang teman pernah menyatakan keheranannya sesaat setelah dia selesai membaca sebuah artikel. Yang diberitakan di dalamnya adalah suatu peristiwa yang terjadi di Jalan Letjen Sudirman, Jakarta.

Teman saya sungguh-sungguh merasa aneh dan spontan mengeluarkan pertanyaan tentang kemungkinan Panglima Besar Soedirman telah diturunkan pangkatnya secara semena-mena. Saya menjawabnya dengan mengatakan bahwa mungkin saja terdapat tokoh lain yang bernama Sudirman juga dan kebetulan berpangkat Letnan Jenderal.

Saya kemudian sedikit berbagi pengetahuan dengan teman saya itu bahwa Panglima Besar Soedirman bahkan telah dianugerahi pangkat Jenderal Besar, yaitu jenderal yang mempunyai lima bintang.

Sedangkan mengenai Letjen Sudirman, saya menduga-duga bahwa tokoh tersebut barangkali mempunyai hubungan dengan Basofi Sudirman yang pernah menjadi pejabat di DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Omong-omong tentang sosok pahlawan yang berasal dari kalangan tentara tapi secara tidak sengaja “diturunkan” pangkatnya, saya sendiri pernah menjumpai “keberadaannya” di sebuah kota di Pulau Kalimantan.

Pada akhir dekade 90-an, dalam perantauan saya ke kota tersebut, saya menjumpai sebuah papan nama jalan yang bertuliskan “JL. BRIGJEN GATOT SUBROTO”.

HAH?! Kok pangkat Pak Gatot melorot menjadi hanya jenderal berbintang satu?

Sebagai warga Banyumas Raya, tentu saja saya cukup kecewa salah satu tokoh kebanggaan kami – meskipun saya yakin tidak disengaja – dibuang bintangnya tiga buah sekaligus.

Padahal pemerintah telah secara resmi menganugerahkan pangkat jenderal bintang empat (anumerta) kepada tokoh yang amat populer di kalangan umat Buddha itu.

Yeah, semoga saja masalah tersebut telah ditangani dengan baik oleh otoritas yang berwenang di kota itu. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.

Bujur kada, Pak-ai?


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun