Mohon tunggu...
FX HendroW
FX HendroW Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan

Memberi warna lain dalam kehidupanku, lahir dan besar di kota Ambarawa dan mencari rejeki di Sangatta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diam

4 Februari 2019   09:01 Diperbarui: 4 Februari 2019   09:05 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam bukan sebuah ucapan
Diam dalam sebuah gerakan
Tanpa gerakan
Tanpa lekukan dan tanpa ekspresi sedikitpun

Aku jadi heran....
Apa dan mengapa....
Setelah seminggu berlalu
Kau menjadi diam dan membisu

Dengan atau tanpa itupun
Diammu membuatku bertanya
Mengapa?
Diammu baru kau buat

Kemarin begitu antusias mendengar
Kemarin begitu ide cepat mengalir
Kemari begitu cerdasnya menjawab
Dan kemarin.....ya hanya kemarin

Tak lucu kiranya apa yang kau mainkan
Dalam lekukan segala macam alasan
Melesat cepat langsung terdiam
Diam dan menjadi lebih pendiam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun