[caption id="attachment_335336" align="aligncenter" width="300" caption="Menang atau kalah, terpilih atau tersisih ( Sumber: fb/www.pkspiyungan.com)"]
[/caption]
Menang kalah dalam suatu kompetisi adalah hal biasa. Ada yang terpilih dan ada yang tersisih dalam elektabilitasi adalah lumrah. Pemilihan umum adalah salah satu bentuk kompetisi atau elektabilitasi. Mereka yang terpilih sebagai Caleg (Calon Anggota Legislatif) adalah person-person yang memiliki kelebihan tertentu dibandingkan kolega dalam kelompoknya (baca:partainya). Hal demikian harus disyukuri, karena tidak setiap orang mampu(baca : dan mau) menjadi orang yang “terpilih”karena berbagai alasan. Jika sudah “terpilih” harus bertekad untuk berjuang secara maksimal, memenangkan amanah yang dibebankan padanya. Terpilih atau tidak itu urusan Alloh yang Maha Kuasa. Jika telah berusaha maksimal apapun yang terjadi tak akan menimbulkan kekecewaan berkepanjangan.
Kita tahu dari kalangan Lembaga Pendidikan Islam Terpadu ada beberapa orang yang “terpilih”, menjadi caleg. Sebut saja bunda Siti Rochayati, SPd. Sang Kepala Sekolah SDIT Pondok Hiaju Permai, mewakili daerah pemilihan II Kecamatan Rawa Lumbu, Bantar Gebang dan Mustika Jaya untuk DPRD Kota Bekasi dengan inisial SR7. DR. Ayub Rahadi, Mphil, pengajar SMAIT TBZ, mewakili daerah Cikarang Utara dan sekitarnya untuk DPRD Kabupaten Bekasi. Drs. Muhammad, Manajer Pengembangan, Qur’an dan Humas (PQH), mewakili daerah pemilihan Cakung dan sekitarnya untuk DPRD Jakarta Timur. Ibu Sri Widiyanti, pengajar SMAIT TBZ, mewakili daerah pemilihan Cibitung dan sekitarnya untuk DPRD Kabupaten Bekasi. Bahkan istri sang Direktur LPIT TBZ , ibu Lilies mewakili daerah pemilihan Bekasi Barat & Medan Satria untuk DPRD Kota Bekasi. Mereka semuaadalah kader-kader pilihan. Setelah kita support habis-habisan, usaha maksimal bersama para tim suksesnya, tinggallah tawakal ilalloh. Jadi atau tidak, menang atau kalah, terpilih atau tersisih, Allohlah yang Maha Berkehendak. Kita wajib berusaha, hasilnya Alloh yang Kuasa.
Pesan kepada yang Menang atau Terpilih
Bagi yang menang atau terpilih telah menghadang dihadapannya sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada para pemilihnya (konstituen)dan dipertanggungjawakan di hadapanAlloh di Yaumul Hisab nanti. Janji-janji harus dipenuhi. Janji adalah hutang. Janganlah sombong dengan keterpilihannya. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun. Kepada Allohlah segalanya akan kembali. Semua amanah harus dipertanggungjawabkan baik di dunia (terutama kepada konstituennya) maupun di akherat, dihadapan Jaksa yang Maha Adil. Alloh Subhanahu wa Taala.
Pesan kepada yang Kalah atau Tersisih
Bagi yang kalah harus sabar, karena Alloh Maha Tahu, kenapa anda harus “terkalahkan” atau “dikalahkan”. Yakinlah, Alloh sayang kepada kalian. Jika terpilih, belum tentu mampu menanggung amanah yang berat itu. Jika menang, belum tentu mampu mengalahkan hawa nafsunya untuk memenuhi janji-janjinya. Dibalik semua itu pasti ada hikmah.
Selamat buat yang menang dan selamat juga buat yang kalah
Dari sekian caleg pasti ada yang terpilih atau menang dan banyak pula yang kalah atau tersisihkan. Oleh karenanya harus siap menang dan harus lebih siap kalah. Karena dari 200 ribu caleg (2471 daerah pemilihan/dapil) akan terpilih sekitar 19.699 aleg, terdiri dari DPRD II Kota/Kabupaten 16.895 aleg (2.012 dapil), DPRD I Propinsi 2.112 aleg (259 dapil), DPR RI 560 aleg (77 dapil) dan DPD 132 aleg (33 dapil). Artinya ada seratus delapan puluhan ribu caleg yang gagal dan yang menang hanya duapuluhan ribu aleg. “Selamat bekerja mempertanggungjawabkan amanah bagi yang menang dan terpilih”. Selamat buat yang kalah dan tersisih, anda selamat dari tanggung jawab yang amat besar serta selamat berkiprah di jalur dakwah yang lain. Lahan dakwah di luar parlemen masih terbuka luas. Bersabarlah, jangan sampai stres berat apalagi jiwanya terguncang. Rumah sakit jiwa Grogol dan sejenisnya kapasitas terbatas, sudah kelebihan penghuni . Kembalilah merapat ke Tuhan, untuk mohon ampun dan memperbaiki serta memperbanyak amal ibadah bekal ke akherat kelak.
Orang Kota Pendukung Caleg Kabupaten
Awal April 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H