The World Island Dubai Â
Setelah berhasil dengan Palm Island yang disebut-sebut sebagai reklamasi tersukses di dunia, Syaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum selaku Amir Uni Emirat Arab mengeluarkan gagasan ‘gila’ berupa pembangunan replika peta dunia di lepas Pantai Persia. Gigaproyek reklamasi ini menghabiskan dana 182 trilyun rupiah. Dibutuhkan 321 juta meter kubik pasir untuk menciptakan replika peta dunia ini. Dengan hasil yang sepadan: terdongkraknya devisa negara melalui pariwisata, sebagai destinasi bisnis para eksekutif dan hunian baru bagi penduduk.Â
Peabody Energy Ereen Mining Site MongoliaÂ
Berkebalikan dengan umumnya reklamasi yang mengambil lahan pesisir pantai, reklamasi di Mongolia ini dilakukan di daratan. Tepatnya di bekas tambang yang telah rusak parah. Tujuannya, menghijaukan kembali kawasan yang diperuntukkan bagi penduduk lokal, terutama dalam usaha peternakan domba. Hebatnya, proyek reklamasi ini berhasil menghidupkan kembali sumber air bersih bagi penduduk lokal yang sebelumnya mengalami kesulitan mengakses air bersih. Dalam prakteknya, penduduk lokal Mongolia berperan aktif dalam pembebasan lahan, pembelian besi-besi bekas tambang dari perusahaan terkait, intinya mengontrol proyek reklamasi sehingga sesuai prosedur.Â
Pada akhirnya, setuju atau tidak terhadap reklamasi, merupakan pendapat pribadi. Yang pasti bahwa, data-data di atas menunjukkan bila persepsi negatif yang dibangun tentang reklamasi mesti diimbangi dengan informasi positif. Berpendapat mesti berdasarkan basis data yang akurat dan tidak sekadar membebek. []Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H