Kurikulum Merdeka: Pendekatan Intrakurikuler untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Kurikulum Merdeka adalah suatu sistem pembelajaran yang menerapkan pembelajaran intrakurikuler, yang menggambarkan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan jam pelajaran yang dijadwalkan dan alokasi waktu yang tetap.

Intrakurikuler memiliki banyak kegunaan, termasuk meningkatkan keterampilan akademik siswa, membantu mereka mengembangkan pemahaman yang baik terhadap mata pelajaran, dan mendukung siswa selama ujian atau pada tahap sekolah berikutnya. 

Dalam Kurikulum Merdeka, beberapa kegiatan intrakurikuler yang dapat dilakukan, antara lain :

1. Pengajaran langsung : Guru memberikan informasi secara tatap muka kepada siswa, membantu mereka memahami materi mata pelajaran.

2. Pemetaan kompetensi : Guru mengidentifikasi kebutuhan kompetensi siswa dan mengembangkannya melalui kegiatan intrakurikuler yang sesuai.

3. Penetapan lokasi : Guru menggunakan lingkungan sekolah sebagai tempat belajar mengajar, memungkinkan siswa untuk menerapkan pemahaman yang mereka pelajari dalam lingkungan dunia nyata.

Beberapa metode pembelajaran intrakurikuler yang dapat digunakan dalam Kurikulum Merdeka meliputi :

- Penguatan Profil Pelajar Pancasila : Guru mengumpulkan informasi tentang kemampuan, kebutuhan, dan kesulitan peserta didik, serta merancang program pembelajaran yang memenuhi kebutuhan individu peserta didik.

- Metode Pembelajaran Intrakurikuler : Guru menggunakan berbagai metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, seperti metode pengajaran langsung, pemetaan kompetensi, dan penetapan lokasi.

Dalam pelaksanaan kegiatan intrakurikuler, guru hendaknya fleksibel dan memperhatikan kebutuhan peserta didik. Dengan penerapan Kurikulum Merdeka dan pendekatan intrakurikuler, sistem pendidikan di Indonesia berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu peserta didik mencapai tujuan akademik mereka dengan menggunakan materi dan metode intrakurikuler.