Mohon tunggu...
Kanaya Putri
Kanaya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pendidikan, anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Kekerasan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Psikososial Personality

13 Desember 2023   07:42 Diperbarui: 13 Desember 2023   07:47 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada faktanya, kekerasan dapat dijumpai dimana saja termasuk pada lingkungan keluarga, Masyarakat, maupun media sosial, tidak menutup kemungkinan bahwa orang tua dapat melakukan kekerasan terhadap anak. Alasan orang tua melakukan itu karena merasa stress atau terlalu banyak tekanan dari diri sendiri maupun orang lain. Dampak yang dialami oleh anak yang menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya sendiri adalah trauma, selalu merasa cemas, dan waspada karena takut mengalami kekerasan psikologis berulang.


Pada saat ini masih banyak kasus tentang kekerasana anak yang beredar di media sosial, seperti yang terjadi baru ini terdapat kasus yang menimpa anak usia 7 tahun dianiaya oleh orangtua angkat dan karyawan di Kalimantan Barat. Sebut saja sang anak dengan inisial Y. kasus ini bermula saat Y ditemukan tewas secara tidak wajar di belakang rumah orang tua angkatnya pada kamis (23/11/2023). Ada 7 tersangka yang sudah ditetapkan oleh pihak kepolisian, dan masing masing tersangka memiliki peran masing masing dalam menganiaya si korban.


Apa yang terjadi terhadap korban Y sudah termasuk kekerasan fisik dan juga kekerasan sosial. Dimana kekerasan fisik yang dilakukan menggunakan alat maupun tangan dan kaki sedangkan kekerasan sosial adalah penelantaran atau anak tidak diperdulikan. Terjadinya kekerasan pada korban Y dapat disebabkan dari faktor orang tua angkatnya. Ada beberapa faktor yang memengaruhi orang tua angkat korban Y melakukan penganiayaan :


1. Faktor pengetahuan
Minimnya pengetahuan orang tua dalam pengasuhan anak yang benar, menjadikan orang tua berpikir bahwa pengasuhan merupakan hal yang kurang penting untuk menunjang perkembangan anak. pengetahuan orang tua dipengaruhi oleh Pendidikan formal yang diperoleh orang tua. Pengetahuan orang tua memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. terkadang orang tua tidak menyadari telah melakukan tindakan kekerasan pasa psikologis anak. anak yang mengalami kekerasan psikologis akan mempengaruhi kehidupan yang selanjutnya.


2. Faktor pengalaman masa kecil.
Pengalaman pengasuhan masa kecil yang negative berdampak buruk bagi anak. orang tua cenderung membaerikan pengasuhan yang sama terhadap anak dengan pengasuhan yang dulu diberikan kepada orang tua. Orang tua tua tidak merasa salah terhadap tindakannya, namun terkadang niat baik ingin menjadikan anak disiplin melainkan menimbulkan kekerasan terhadap sang anak. maka dari itu pentingnya melihat resiko dan dampak yang akan muncul saat kita akan melakukan sebuah tindakan.


3. Faktor ekonomi.
Kemiskinan yang dialami pada keluarga dapat memberikan dampak pada pengasuhan anak. banyaknya masalah yang timbul karena kemiskinan dapat mendorong tekanan pada orang tua sehingga terkadang orang tua lepas kendali dalam pengasuhan anak.


Menurut teori perkembangan psikososial (Erick. H. Erickson) perkembangan spikososial pada tahap pre school seharusnya anak belajar mengendalikan diri, percaya diri dan dapat mengambil keputusan sendiri. Dengan ini seharusnya anak mendapatkan mendapatkan dukungan dari orang orang tua, bukan sebaliknya, dimana orang tua melakukan kekerasan terhadap anak yang menyebabkan hilangnya rasa percaya diri diri anak dan anak akan merasa dia tertekan yang berakibatkan stress hingga gangguan kejiwaan anak. seperti yang terjadi terhadap korban Y dimana dia mendapatkan didikan yang tidak seharusnya dia terima, sehingga menimbulkan rasa sosial pada korban Y kurang dan rasa keterbukaan terhadap orang orang disekitar yang seharusnya dapat membantu korban Y.

Pengaruh perlakuan orang tua terhadap anak akan mempengeruhi perkembangan sosial dan personality anak. keluarga menjadi model pertama yang dilihat dan ditiru anak. Dampak dari pola asuh yang salah akan membentuk kepribadian anak yang salah, begitupun sebaliknya apabila pola asuh orang tua baik maka kepribadian anak juga baik. pola asuh keluarga yang otoriter akan menimbulkan rasa takut, penurut, dan tidak ingin membantah pada anak. seperti orang tua angkat korban Y yang memungkinkan melakukan pola asuh otoriter kepada anaknya sehingga saat sang anak di aniaya dia tidak memberontak karena sedari awal dia sudah takut untuk membantah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun