Mohon tunggu...
Kanaya Shabilla
Kanaya Shabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemula

haii

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Robot Tidak Bisa Sepenuhnya Menggantikan Peran Manusia

30 Juli 2021   18:22 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:08 2676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumen pribadi

Seperti yang kita ketahui saat ini teknologi berkembang sangat pesat, mesin mesin seperti robot mulai mengisi pekerjaan manusia karena dianggap lebih efektif dan efisien. Memang pada era revolusi industri 4.0 ini penggunaan mesin dengan Artificial Intelligence (AI) adalah suatu kebutuhan dan sudah banyak juga perusahaan yang menggunakannya. Terlebih lagi selama Covid-19 dimana perkerja manusia dibatasi, hal ini membuat mesin dan kecerdasan buatan memiliki daya tarik khusus di mata perusahaan. Artificial Intelligence (AI) banyak dipilih perusahaan karena dinilai dapat melampaui kecerdasan manusia.

Robot yang menyerupai manusia atau yang dikenal dengan robot humanoid juga semakin banyak dibuat. AI juga semakin banyak ditambahkan ke mesin agar mesin dapat berkembang dan belajar. Kebanyakan mesin banyak digunakan dibidang pelayanan, contohnya di Indonesia sejak penggunaan uang elektronik dan gardu otomatis di jalan tol. Survei yang dilakukan oleh Statista menunjukan 10 negara dengan perkerja robot terbanyak, 4 diantaranya merupakan negara di kawasan Asia yaiu Korea Selatan, Singapura, Jepang dan China.

Menurut laporan dari World Economic Forum (WEF) yang berjudul The Future of Jobs Report 2020, diketahui bahwa pada tahun 2025 robot banyak digunakan pada perusahaan otomotif, sedangkan Artificial Intelligence (AI) akan banyak digunakan dalam sektor komunikasi digital dan layanan keuangan.  Pada tahun 2025 sekitar 85 juta perkerjaan manusia akan hilang digantikan dengan mesin. Hal ini selaras dengan survei tahun 2018 yang mengatakan bahwa terdapat peningkatan permintaan perkerjaan yang berhubungan dengan mesin seperti insinyur robot, pengembang perangkat lunak dan spesialis pembelajaran Artificial Intelligence. Sedangkan penurunan permintaan perkerjaan terjadi pada akuntan, pekerja pabrik, analis keuangan dan customer service.

Tidak dapat dipungkiri robot memang telah banyak membantu pekerjaan manusia, salah satu contohnya adalah Robot Medical Assistant ITS-UNAIR (RAISA). RAISA adalah robot yang bertugas untuk melayani pasien Covid-19. Robot ini sangat membantu terutama dalam melayani pasien yang berada di ruang isolasi karena dapat mengurangi kontak antara pasien dan tenaga medis. Keberadaan RAISA tidak untuk mengantikan tugas perawat, karena ada beberapa tugas yang tidak bisa dilakukan oleh robot. Pasien masih memerlukan interaksi dengan tenaga medis.

Dalam The Future of Jobs Report 2020 juga diketahui bahwa mesin mengungguli manusia dalam hal informasi dan pemprosesan data, namun manusia masih lebih unggul dibandingkan mesin dalam pengambilan keputusan, koordinasi dan komunikasi. Sebelumnya pada tahun 2019 Menteri Keuangan Sri Mulyani juga pernah menyampaikan hal yang sama bahwa keterampilan manusia seperti empati, kreativitas dan keahlian analitis terhadap masalah kompleks tidak akan mudah tergantikan oleh mesin, maka dari itu pendidikan saat ini seharusnya memperhatikan EI (Emotional Intelligence) agar relevan dengan masa depan.

Pada dasarnya robot diciptakan untuk membantu manusia, maka dari itu robot tidak bisa menggantikan manusia sepenuhnya. Pada tahun 2025 diperkirakan akan muncul 95 juta pekerjaan baru yang lebih disesuaikan agar manusia dan mesin dapat saling berkerja sama. Selain itu perkerjaan yang membutukan interaksi dan komunikasi seperti tenaga medis, tour guide dan guru dinilai sulit untuk digantikan oleh mesin. Pemerintah juga membuat kartu prakerja hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengasah skill yang dimiliki atau belajar skill baru. Maka dari itu ada baiknya mulai sekarang kita kembangkan kemampuan emosional dan mempelajari skill baru agar tetap dapat bersaing di dunia kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, L. (2020). Robot tak akan Ganti Peran Manusia. Diambil kembali dari https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/0Kv9zEGk-robot-tak-akan-ganti-peran-manusia

Nugroho, W. (2019). Robot akan Menggantikan Pekerjaan Manusia? Memang Iya, tapi... Diambil kembali dari https://infokomputer.grid.id/read/121713791/robot-akan-menggantikan-pekerjaan-manusia-memang-iya-tapi

PKL, A. (2020). Era Revolusi Industri 4.0, Teknologi Robot Tekan Kebutuhan SDM. Diambil kembali dari http://www.pusatrobot.id/2020/01/era-revolusi-industri-40-teknologi.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun