Sandi, salah satu petugas kontrak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok, yang tidak diperpanjang kontraknya setelah 10 tahun bekerja. Dalam wawancaranya, Deolipa menyebut bahwa Sandi dipecat bukan karena masalah kinerja, melainkan karena keberaniannya membongkar dugaan praktik korupsi di lingkungan Damkar. Depok -- Advokat Deolipa Yumara angkat bicara mengenai pemecatan
"Sandi ini sudah bekerja 10 tahun, dan selama itu dia pegawai yang rajin, tidak pernah bolos, bahkan saat sakit tetap masuk kerja. Dari 160 pegawai kontrak, hanya tiga yang diberhentikan, termasuk Sandi. Dua lainnya diberhentikan karena jarang masuk kerja, tapi Sandi? Dia malah dipecat karena terlalu jujur," ujar Deolipa, Jumat (5/1).
Menurut Deolipa, Sandi berani mengungkapkan berbagai praktik di lingkungan Damkar yang membuat sejumlah pimpinan merasa terancam. "Dia bukan frontal, dia hanya jujur menceritakan apa yang terjadi. Itu yang membuat pimpinan-pimpinan gerah dan takut rahasia mereka terbongkar, sehingga dia dijadikan tumbal," tambahnya.
Deolipa juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengupayakan berbagai langkah hukum, termasuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi ke Kejaksaan Negeri Kota Depok dan mensomasi Pemerintah Kota Depok. Namun, ia menegaskan bahwa somasi ini ditujukan kepada pejabat lama yang mengambil kebijakan tersebut.
"Kami akan membela Sandi agar dia bisa kembali bekerja di Damkar. Kalau perlu, mereka yang memberhentikannya itu yang diganti," tegas Deolipa.
Ia juga berharap pemerintahan baru Kota Depok dapat melakukan reformasi besar-besaran di tubuh Damkar. "Kalau korupsi diberantas, semua peralatan bisa jadi bagus, pegawainya juga bisa bekerja lebih maksimal. Tanpa korupsi, semuanya akan lebih baik," pungkasnya.
Artikel ini menjadi sorotan mengenai pentingnya transparansi dan keberanian melawan korupsi di lingkungan pemerintahan daerah. Kasus Sandi menjadi pengingat bahwa kejujuran masih menjadi perjuangan berat di birokra
si Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI