Mohon tunggu...
Ungky
Ungky Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Seorang wartawan adalah seseorang yang bertugas untuk mengumpulkan, menyunting, dan menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, dan platform online.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Nicholas Nyoto: Menghidupkan Kembali Seni Tradisional di Tengah Gempuran Seni Modern

29 Desember 2024   12:38 Diperbarui: 29 Desember 2024   12:55 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KPA Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, sumber: dokumen pribadi.

Jakarta -- Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, seorang pengusaha dengan jiwa seni dan cinta terhadap budaya Nusantara, berbagi pandangan dan visinya tentang dunia hiburan Indonesia pada 2024. Dalam wawancara eksklusif, ia menekankan pentingnya pelestarian seni tradisional di tengah derasnya pengaruh seni modern dan barat."Di tahun 2024, saya mulai fokus pada upaya mengangkat seni tradisional. Salah satu program kami adalah pagelaran wayang rutin setiap 35 hari atau selapan sekali, seperti tradisi di Jawa," ujar Nicholas.

Ia juga menyebut seni dobra sebagai salah satu seni tradisional yang kembali ia bangkitkan. "Seni-seni tradisional ini kami dukung penuh agar tetap hidup dan relevan," tambahnya.

Namun, Nicholas tidak hanya berhenti pada seni tradisional. Ia juga mulai menjembatani seni tradisional dengan seni modern dan kontemporer. Salah satu inovasi yang ia usulkan adalah kolaborasi antara wayang dan musik rock.

"Wayang rock ini kami harapkan dapat menarik perhatian generasi muda. Anak-anak muda yang lebih condong ke seni modern seperti hip-hop, bisa diajak kembali mengenal budaya leluhur dengan cara yang lebih menarik," jelasnya.

Nicholas juga berbagi rencana besarnya untuk 2025, yakni membawa artis Indonesia tampil di luar negeri dan memastikan setiap artis internasional yang datang ke Indonesia berkolaborasi dengan artis lokal. "Ini adalah salah satu cara kami mempromosikan seni Indonesia di panggung dunia," tegasnya.

Ketika ditanya tentang tantangan melestarikan seni tradisional, ia mengakui bahwa tidak mudah memperkenalkan seni ini kembali di tengah dominasi budaya barat. Namun, ia tetap optimis.

"Kuncinya adalah memulai. Banyak yang takut melangkah karena khawatir gagal. Padahal, jika kita sudah memulai, jalan-jalan akan terbuka," katanya dengan penuh semangat.

Nicholas juga menyampaikan pesan penting kepada generasi muda. "Sejarah adalah kunci untuk menjadi bangsa yang besar. Jangan pernah melupakan leluhur kita dan warisan mereka. Edukasi tentang sejarah dan budaya Nusantara harus kembali diperkuat, bahkan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan," pungkasnya.

Dengan visi yang kuat dan dedikasinya terhadap seni dan budaya Nusantara, Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro berharap dapat membawa seni tradisional Indonesia ke panggung yang lebih luas dan menginspirasi generasi muda untuk kembali mencintai warisan leluhur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun