Ia menambahkan bahwa keberlanjutan infrastruktur tidak hanya pada pembangunan jalan dan pelabuhan, tetapi juga pada hilirisasi sumber daya dan rehabilitasi fasilitas publik.
"Pak Prabowo juga menargetkan pembangunan lima juta rumah dalam setahun dan rehabilitasi sekolah, yang akan mendukung suasembada pangan, air, dan energi," imbuhnya.
Fokus pada Daerah Tertinggal
Terkait pembangunan di daerah tertinggal, Hardini menegaskan pentingnya fokus pada desa-desa yang belum terjangkau infrastruktur dasar.
"Saat ini masih ada 4.700 desa yang belum memiliki listrik. Kita harus mengutamakan pemerataan akses listrik dan internet untuk mewujudkan Desa Lokal sebagai 'smart village'," kata Hardini.
Ia mengusulkan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya untuk mengatasi masalah listrik di daerah terpencil. Selain itu, konektivitas digital juga menjadi prioritas utama.
"Internet akan membuka akses komunikasi, pendidikan, dan ekonomi antar desa. Dengan konektivitas ini, desa-desa dapat terhubung dengan dunia luar, membuka peluang baru, dan meningkatkan kualitas pendidikan," ujarnya.
Hardini juga menyebutkan kolaborasinya dengan Kementerian Desa dan Transmigrasi untuk menciptakan "Desa Loka Pay," sebuah platform digital untuk mempermudah transaksi antar desa.
"Dengan inovasi seperti ini, kita bisa memastikan bahwa pembangunan benar-benar dirasakan oleh s
eluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H